Membuat Rangkaian 1 Sakelar dan 1 Lampu
Dasar Teori
Sakelar

Secara
sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu
rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan
sambung (ON) atau putus (OFF) dalam rangkaian itu. Material kontak
sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam
yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering
tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam
kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada
dasarnya saklar tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena
alat ini bisa dipakai pada mikrokontroller untuk pengaturan rangkaian
pengontrolan.
Lampu dop

Lampu
pijar dipasarkan dalam berbagai macam bentuk dan tersedia untuk tegangan
(voltase) kerja yang bervariasi dari mulai 1,25 volt hingga 300 volt.
Energi listrik yang diperlukan lampu pijar untuk menghasilkan cahaya
yang terang lebih besar dibandingkan dengan sumber cahaya buatan lainnya
seperti lampu pendar dan dioda cahaya, maka secara bertahap pada
beberapa negara peredaran lampu pijar mulai dibatasi.
Di
samping memanfaatkan cahaya yang dihasilkan, beberapa penggunaan lampu
pijar lebih memanfaatkan panas yang dihasilkan, contohnya adalah pemanas
kandang ayam, dan pemanas inframerah dalam proses pemanasan di bidang
industri.
Fitting
Fitting
adalah suatu komponen listrik tempat menghubungkan lampu dengan
kawat-kawat hantaran. Ada bermacam-meacam fitting, diantaranya fitting
duduk, fitting gantung, fitting bayonet, dan fitting kombinasi stop
kontak.
Fitting
terbuat dari bahan isolasi, yaitu bakelit atau porselen. Menurut cara
pemasangannya, ada yang disebut fitting duduk dan fitting gantung.
Fitting duduk dipasang pada dinding ataupun langit-langit. Bila
pemasangannya tidak dapat dilakukan secara langsung, perlu dipasang
roset, yaitu kayu maupun plastik sebagai tempat dudukannya. Pemasangan
fitting gantung tergantung pada langit-langit dengan menggunakan kabel
snoer atau penguat tali rami. Tali rami berfungsi sebagai penahan agar
kabel tidak menanggung beban.
Bila ditinjau dari konstruksinya, fitting dibagi menjadi dua jenis, yaitu: fitting ulir dan fitting tusuk.
1.
Fitting ulir; cara memasang lampu pada fitting dilakukan dengan memutar
lampu pada fitting. Fitting semacam ini juga sering disebut Fitting
Edison, yang tersedia dalam berbagai macam ukuran disesuaikan dengan
lampunya.
2.
Fitting tusuk, cara memasang lampunya dengan jalan menusukkan ke
fitting. Fitting jenis ini terdapat dua macam, yaitu fitting yang
kaki-kaki lampunya langsung dijepit atau disebut fitting bayonet dan
jenis yang lain ialah fitting tusuk putar, yaitu fitting yang setelah
kaki lampu ditusukkan kemudian diputar seperempat lingkaran atau disebut
fitting goliath. Fitting jenis Bayonet dan Goliath biasannya hanya
digunakan pada kendaraan misalnya : kapal laut, motor, dan mobil.
Alat dan Bahan:
1. Papan Relay
2. Saklar tunggal
3. Lampu dop
4. Fitting lampu
5. Test pen
6. Obeng
7. Tang Kombinasi
8. Kabel NYA
9. Avometer
Langkah Kerja:
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Sambungankan sakelar pada bagian fasa fitting dengan menggunakan kabel NYA.
3. Bagian nol fitting sambung dengan kabel.
4. Pasang lampu dop pada fitting.
5. Gunakan avometer untuk memeriksa apakah rangkaian sudah benar tersambung.
6.
Sambungkan dengan sumber tegangan, bila sakelar ON maka lampu dop akan
menyala, sebaliknya bila sakelar OFF maka lampu dop akan mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar